Instrumen investasi merupakan jenis-jenis investasi dan termasuk pilihan aset untuk menanamkan dana ke dalamnya. Sahabat Hasbuna bisa memilih instrumen investasi berdasarkan besaran penghasilan dan disesuaikan dengan kebutuhan di masa depan. Namun, perlu diingat setiap instrumen investasi memiliki return yang berbeda sesuai tingkat risiko masing-masing.
Sebelum menentukan instrumen investasi yang akan dipilih. Langkah awalnya adalah menentukan dulu tujuan Sahabat berinvestasi. Untuk membeli rumah? Membiayai kuliah anak? Biaya nikah? Jalan-jalan ke luar negeri? Ibadah haji dan umrah?
Nah, untuk meminimalisir kegagalan dalam berinvestasi, maka hindari kekeliruan dalam memilih instrumen investasi. Mari kita mulai mengenal jenis-jenis investasi!
- Obligasi
Obligasi merupakan surat hutang yang diterbitkan oleh perusahaan dan atau pemerintah. Terbitnya obligasi atau surat hutang bertujuan untuk mencari pinjaman modal dengan bunga yang lebih ringan daripada suku bunga kredit. Investasi ini cukup menarik karena dapat menghasilkan bunga yang lebih tinggi dari bunga bank. Selain itu, pemegang obligasi dapat memperjualbelikan obligasi yang dimilikinya. Namun, kisaran investasi ratusan juta hingga triliunan rupiah dan tergolong investasi jangka panjang.
- Saham
Saham merupakan bukti kepemilikan atau penyertaan modal dalam sebuah perusahaan atau perseroan terbatas. Saham umumnya diperjualbelikan di pasar modal. Keuntungan berinvestasi di saham pemegang saham memiliki hak untuk hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), memiliki kesempatan untuk mendapatkan dividen dan capital gain. Saham merupakan salah satu investasi high risk high return dengan risiko tidak mendapat dividen dan capital loss. Kisaran investasi mulai dari satu juta hingga tiga juta dan termasuk investasi jangka panjang.
- Reksa Dana
Reksa Dana merupakan wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal, untuk selanjutnya diinvestasikan oleh Manajer Investasi dalam Portofolio Efek. Untuk mengoptimalkan dana yang diinvestasikan di Reksa Dana perlu memperhatikan beberapa kriteria acuan yaitu, Reksa Dana tersebut dikeluarkan oleh Manager Investasi yang punya Asset Under Management (AUM) 10 terbesar dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, secara konsisten mengalahkan performance indeks pembanding dan kinerja Reksa Dana termasuk dalam 10 terbaik dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, dan pilih Reksa Dana yang Nilai Aktiva/Unit Penyertaan (NAB) paralel dengan IHSG. Kategori investasi menengah dan jangka panjang.
- Properti
Di Indonesia, istilah properti identik dengan rumah, tanah, ruko, gedung atau gudang. Investasi Properti tergolong salah satu instrumen investasi yang diminati karena nilai properti yang cenderung naik dari tahun ke tahun. Kenaikan harga properti dipengaruhi oleh inflasi, lokasi serta penawaran dan permintaan. Namun, harga properti yang sangat mahal menjadi hambatan untuk ikut berkecimpung di investasi ini.
- Emas
Emas merupakan salah satu instrumen investasi yang tidak terpengaruh dengan gejolak nilai tukar rupiah. Komoditas Emas yang bersifat likuid dan mudah diperdagangkan menjadikannya pilihan investasi yang menjanjikan. Jenis emas yang diinvestasikan berupa emas batangan bukan emas dalam bentuk perhiasan.
Deposito sering disebut dengan simpanan berjangka atau tabungan berjangka, merupakan produk lembaga keuangan bank dan non bank, salah satunya Koperasi Hasbuna. Instrumen investasi ini sangatlah cocok untuk generasi millenial, generasi muda, kalangan mahasiswa, dan investor pemula yang tidak suka dengan namanya risiko. Pilihan jangka waktu investasi yang bervariasi, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan membuat investor dapat merasakan perkembangan dan keuntungan investasi dengan cepat. Tingkat keuntungan yang cenderung stabil dan dana investasi yang murah mulai dari Rp 100,000 mempermudah semua kalangan untuk berinvestasi. Nah, itulah beberapa macam instrumen investasi yang bisa menjadi pilihan Sahabat Hasbuna untuk berinvestasi. Pastikan investasi dilembaga yang legal ya sobat, salah satunya Koperasi Hasbuna.