Tips Berinvestasi Masa Kini
Apakah menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung sudah cukup untuk menjamin keuangan? Kapan waktu tepat untuk berinvestasi? Bagaimana cara berinvestasi supaya berhasil dan menguntungkan?

Apakah menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung sudah cukup untuk menjamin keuangan? Kapan waktu tepat untuk berinvestasi? Bagaimana cara berinvestasi supaya berhasil dan menguntungkan?

Pertanyaan tersebut sering terlontar dan terdengar tidak asing ditelinga apabila topik bahasan seputar investasi.

Sebagian dari kita mungkin beranggapan, investasi adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh orang yang memiliki idle money, banyak uang, dan memiliki modal besar. Padahal sebenarnya, investasi adalah sesuatu yang harus dilakukan sedini mungkin, bisa diawali dari nominal yang sedikit, dan dimulai saat ini juga.

Ada banyak cara berinvestasi dengan cermat, benar, dan tepat.  Mari kita simak beberapa tips investasi berikut ini :

  • Mulai dari yang Kecil, Familiar, dan  Saat Ini

Investasi butuh modal besar, itu dulu. Kini dengan modal Rp 100.000 (seratus ribu rupiah) Sahabat Hasbuna bisa memanfaatkannya untuk berinvestasi. Misalnya berinvestasi di instrumen investasi yang lagi ngetrend, Deposito. Deposito berjangka menawarkan durasi waktu yang fleksibel, perolehan hasil yang stabil dan rendah risiko.

Lakukan investasi pada hal-hal yang sudah Sahabat Hasbuna kenal atau ketahui. Bagi investor pemula, berinvestasi pada sektor riil seperti usaha kecil menengah baik milik saudara, kerabat atau teman dekat lebih terpercaya dan nyaman.

Tidak ada waktu yang pas dan tepat untuk mulai investasi. Berinvestasi sedari mungkin, sedini mungkin, saat ini, dan sekarang juga adalah waktu terbaik untuk Sahabat Hasbuna memulai investasi.

Berinvestasi itu baik, namun tidak menjadi baik apabila Sahabat tidak memiliki tujuan investasi. Pastikan Sahabat berinvestasi untuk apa? Buat apa? Untuk kuliahkah? Beli rumah, mobil, motor? Untuk haji atau umrah?

Jika sudah jelas tujuan berinvestasi, Sahabat sudah melakukan salah satu tips investasi yang benar untuk menjadi investor handal.

Selanjutnya, perkuat tujuan investasi Sahabat dengan jangka waktu yang tepat. Bila tujuan Sahabat untuk kuliah, beli rumah, haji atau umrah maka terapkan investasi jangka panjang. Jika untuk berjaga-jaga, untuk keperluan mendesak gunakanlah investasi jangka pendek, misalnya simpanan berjangka.

  • Pahami Kondisi Keuangan

Pahami kondisi dompetmu, maksudnya Sahabat harus mengerti seberapa tebal isi dompet. Untuk mempermudah buat arus keuangan pribadi versimu, setidaknya meliputi sumber pendapatan perbulan/total pendapatan perbulan, pengeluaran perbulan, dan sisa/saldo keuangan.

Sebagai contoh, Sahabat berpenghasilan 1,5 juta perbulan, gunakan 50% untuk keperluan satu bulan, 20% untuk bayar hutang dan keperluan sosial, 10% buat refreshing/jalan-jalan, 10% untuk dana cadangan/jaga-jaga dan sisanya 10% gunakan untuk investasi.

  • Kenali Profil Risiko dan Pilih Investasi Sesuai Karaktermu

Setiap jenis investasi memiliki dan mempunyai risiko masing-masing. Pahami dan sesuaikan dengan kemampuan manajemen risiko investasimu. Bila Sahabat termasuk dalam kategori tipe konservatif yakni menghindari risiko maka carilah investasi aman berjangka pendek seperti deposito berjangka. Namun, bila Sahabat termasuk tipe moderat yaitu, menoleransi sebagian risiko penurunan nilai investasi dan tipe agresif yakni tidak takut mengambil risiko tinggi dan optimis akan berhasil maka carilah investasi berjangka panjang.

Jangan mudah terbujuk rayuan investasi yang mengimingi high rate of return, investasi tanpa risiko, iming-iming bonus dan cash back besar. Hal tersebut tidak wajar dan tidak masuk akal, maka jika mau berinvestasi pastikan LEGAL dan LOGIS. Legal secara kelembagaan dan produknya, pahami proses bisnis yang ditawarkan, serta pahami manfaat dan risikonya. Logis antara return and risk  yang dipromosikan serta pahami hak dan kewajiban sebagai investor.

  • Lakukan Diversifikasi

Hal lain yang tak kalah penting dalam berinvestasi adalah melakukan diversifikasi atau pembagian investasi. Don’t put your eggs in one basket  merupakan pondasi awal untuk sukses dalam berinvestasi. Letakkan, sebarkan investasimu diberbagai sektor, seperti pertanian, peternakan, perikanan, perdagangan dan perkebunan.

Di zaman millenial sekarang, Investasi berbasis aplikasi dan teknologi menjadi primadona generasi masa kini. Tak pelak investasi disektor industri kreatif, usaha kecil menengah berskala regional, sektoral maupun nasional menjadi daya tarik tersendiri.

Kalau ada pernikahan dini, kenapa tidak berinvestasi sejak dini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *